KALKULASI TINGGI RENDAH ?


Langsung saja. Judul ini mungkin berisi tentang ketidaknyamanan suatu perasaan. Suatu sikap,  kalimat, atau diksi yang membuat seseorang tersinggung. Apalagi kalau bermain kata-kata dengan seorang perempuan. Ketahuilah, hati perempuan itu sangatlah mudah rapuh.

Seorang wanita yang memamerkan siapa dirinya dan bagaimana keluarganya seolah mengatakan "keluarga saya berpendidikan semua,  tentu calon menantu saya juga harus orang hebat". Kehidupan bergensi yang beliau pamerkan membuat ciut nyali gadis yang mungkin calon istri dari anaknya.

Adalah anak laki-laki kesayangan ibu. Berpendidikan magister,  punya pekerjaan di perusahaan besar,  dan punya usaha kecil yang lebih dari cukup untuk biaya tambahan foya-foya. Suatu saat saya berada dalam mobil bersama keluarga itu.  Sang ibu sangat pintar, mendiskusikan berbagai persoalan alamiah, dan fenomena-fenomena alam dan sosial yang terjadi belakangan. Sempat terlintas suatu saat aku akan menjadi ibu seperti itu. Tapi setelah semua tentang beliau saya ketahui, saya membatalkan rencana tsb. Tidak semua, melainkan hanya yang baik saja, bolehlah diambil. Lebih baik jadi diri sendiri,  dan harus lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Singkat cerita soal keputusan dan pendidikan. Pendidikan penting jika ia tidak menjauhkanmu dari Rabb. Soal keputusan adalah jalan untuk menjadikanmu menang atau kalah. Seperti main catur kita harus berhati-hati dalam melangkahkan kuda, Benteng, atau Ratu.

Bagi anak laki2 tsb: Antara keputusan dan restu orang tua.

Namun bagi sang ibu: Antara memberi izin dan memelihara ego.

Lelaki yang mendekati kata pas,  baik,  ganteng,  berpendidikan, dan mapan. Sudah 35 tahun belum menikah,  pertanyaan apa yang ada dikepalamu? Mungkin pertanyaan yang sama dikepalaku. Jawabanya ternyata karena sang ibu yang terlalu pilih-pilih.

Kembali ke kalimat yang di atas.  Bagi anak: antara keputusan dan restu orang tua.

Ego memang sangat berpengaruh untuk membunuh orang lain. Wajar saja ada meme yang sering muncul di instagram lebih kurang 2 tahun yang lalu "jika kita mau sedikit menurunkan ego, mundur sedikit serta mengalah. Kita bisa menyelamatkan orang lain".

Nah. Bagi ibu: memberi izin atau memelihara ego. Memelihara gengsi di sikapnya. Menjadikan orang yang bukan keluarganya tersinggung,  upset , sakit hati ,dan lain sebagainya. Boleh saja gengsi, tapi jangan diungkapkan sehingga membuat silaturahmi yang buruk .

Kisah diatas hanya salah satu contoh yang mungkin saya tulis di halaman ini .

Suatu hal yang paling utama dalam ibadah horizontal bagi manusia adalah menjaga silaturahmi dengan baik. Menjaga persatuan ,ukhuwah.

Saya pernah mengungkapkan di tulisan saya sebelumnya. Bahwa permusuhan di dunia ini sering terjadi disebabkan oleh kesalahan komunikasi. Maka jagalah lisan. Jangan pernah sebut kata-kata tidak baik, walaupun niatnya hanya becanda. Seperti: bodoh , jelek,  dekil , emang kamu tahu? (merasa paling pintar dan menganggap orang tidak tahu sama sekali). Sungguh semua kata yang dilontarkan akan di-pertanggungjawab-kan kelak.

Untuk apa merasa tinggi. Merasa hebat. Di atas langit pun masih ada langit. Ketika seorang Sahabat Nabi shalat, ketika takbir (Allahu Akbar),  ia bergetar . Mengkhawatirkan adanya perasaan besar dalam hatinya. Lalu mengapa kita yang hanya manusia biasa bersifat sedemikian angkuh. Sedangkan untuk berjalan di muka bumi saja, kita dilarang bergaya sombong.

Comments

Popular posts from this blog

Peta Administrasi Kab. LimaPuluh Kota

Air Terjun Lubuk Minturun

Peta Lokasi Air Terjun Lubuak Bulan