Hambatan Menikah ?



“Jangan nikah dulu dek, hidup itu seru!” Mbak Dosen – Jakarta 14 Desember 2018.

Hari ini saya dari Depok menuju Jakarta menggunakan commuter line kereta api. Sedikit cerita selama di ibu kota saya banyak menemukan orang yang belum menikah di umur yang sudah seharusnya yaitu 30-35 tahun. Saya heran bagaimana mereka bisa santai menjalani hidup tanpa mempermasalahkan masa depan untuk berkeluarga.

Sampai di Jakarta saya tidur siang sejenak setelah zuhur. Tiba-tiba nada handphone berbunyi ada yang calling ternyata teman dari SMA.

“Jadi ke Gramedia hari ini?”

Duh, saya hampir lupa punya jadwal hari ini. Sebelum kembali ke Padang saya harus beli buku walaupun di Depok kemaren saya sudah beli 2 buku. Tanpa pikir panjang langsung bergegas dandan dan OTW. Menuju halte busway saya menge-cek google map di mana Gramedia pusat berada. Jalan Matraman. Saya belum pernah ke Matraman sebelumnya, mungkin pernah hanya berlalu saja. Selanjutnya saya harus melihat peta jalur busway Jakarta. Dari Jakarta selatan saya mengambil Halte Masjid Agung. Menuju Matraman diperlukan transit dari Dukuh Atas 1. Sedangkan halte terdekat Gramedia yaitu Tegalan, dari Halte Matraman transit lagi menuju Tegalan.

Dukuh Atas 1

Sebelumnya saya melihat seorang mbak bawa tas jinjing dan pakai kacamata hitam. Mbak nya sendirian saja, seperti saya. Mbaknya bertanya kepada petugas jalan menuju GOR Rawamangun. Busway yang melewati itu adalah tujuan TU Gas. Jalur tujuan saya juga itu. Saya berdiri di depan gerbang jalur TU Gas sambil melihat desktop yang menunjukan TU Gas 15 menit lagi tiba.

Karena sama jalur kita sempat berbincang. Biasa perbincangan orang yang baru bertemu dan sesama menunggu. Orangnya sangat agresif berbicara, saya sampai lupa menanyakan siapa namanya. Sebut saja Mbak Dosen. Karena kebetulan mbak ini baru jadi dosen di salah satu universitas swasta di Jakarta. Awalnya saya tidak menyangka beliau seorang dosen, setelah lama berbincang sisi pintar mbak dosen memang menunjukkan beliau seorang dosen. Hehe.

Mbak dosen mengajarkan saya beberapa cara untuk melamar pekerjaan dan tips-tips interview. Beliau berbicara kepada saya selayaknya kakak dan adik (mungkin Cuma perasaan saya aja haha). Tapi begitu mbak dosen sangat professional dan produktif. Dosen bukanlah profesi pertamanya. Sebelumnya mbak dosen banyak bekerja di berbagai perusahaan.

“Kerja itu seru dek. Pertama kerja mungkin kita merasa bangga banget dapet kerja lembur sampe tengah malam trus wa ayah ibu kalo lagi lembur. Bangga banget kan rasanya gitu hehe. Tapi lama-lama kita bosen dek. Kalo dapet besok kerja yang transportasi nya mudah dek, trus yang nyaman. Karena lo bakal ngelewatin itu setiap hari. Bukan sekali saja”

Saya selalu menyimak setiap kata mbak dosen tersebut dengan sungguh-sungguh :D. Beliau menceritakan kehidapannya yang luar biasa seru.

“Trus dek udah nikah? Jangan nikah dulu ya. Kerja itu seru. Lo bisa beli apa-apa aja. Bebas dek. (…….)”

Lho mbak nya pasti belum nikah. Selanjutnya saya gak segan segan menanyakan, “Mbak udah nikah?”

Sambil geleng-geleng kepala dan ketawa receh mbak nya menjawab “belum dek. Hidup gue terlalu SERU kayaknya.. hhaha”

Hidup gue terlalu seru! Kalimat itu sebagai jawaban ampuh paling keren yang pernah saya dengar dari seorang mbak yang high quality single. Dari balik kata dan kaca mata hitamnya dia seolah menyembunyikan sedikit rasa sakit hati tentang menikah. Hehe, apa mungkin perasaan saya saja.

Orang yang ingin menikah ada beberapa alasan. 1)Menikah karenan jatuh cinta, 2)Menikah karena agama, 3)Menikah karena hidup sudah membosankan. Jika hidupmu bosan, hampa, ada yang kurang, maka Menikahlah! Mungkin begitu.

Comments

Popular posts from this blog

Peta Administrasi Kab. LimaPuluh Kota

Air Terjun Lubuk Minturun

Peta Lokasi Air Terjun Lubuak Bulan