Menjaga Nama Baik
Jagalah dirimu sendiri dengan menjaga saudaramu. Hanifa F - Limapuluh kota, 20 Mei 2019.
Dalam hubungan baik setiap manusia, ada etika dan norma yang harus dijaga setiap kita. Yaitu, menjaga nama baik seseorang. Terlebih kepada orang yang berjasa dalam hidup, atasan, teman, kerabat, orang tua, saudara, dan orang setia lainnya.
Terutama kepada keluarga, seburuk
apapun keluarga kita, kita harus tetap menjaga nama baik di luar lingkungan
keluarga. Begitu juga dengan orang yang berjasa dalam hidup. Jangan pernah
untuk membeberkan perilaku, sikap, maupun ucapan buruk dari orang yang berjasa
(bagi kita) kepada orang lain meskipun itu teman yang paling dekat. Sebab,
secara tidak langusung hal itu merupakan salah satu bentuk pengkhianatan dan
perilaku tidak terhormat dalam membentuk ungkapan perasaan berupa perbincangan.
Menjaga nama baik bukan hanya
perihal menjaga seseorang atau menjaga hubungan yang baik. Tetapi juga bentuk
ukuran tingkat kesopanan dan seberapa setia-nya kita dalam hubungan. Dapat
diartikan bahwa menjaga nama baik yaitu tindakan setia tingkat tinggi dari seseorang.
Kenapa saya tulis tentang menjaga
nama baik? Karena banyak orang yang lupa dengan norma yang satu ini. Saya
pernah mendengar seseorang (si A) yang berjasa kepada si B dan akhirnya si B
memberi info kepada seorang temannya bahwa si A pernah berkata kasar. Perilaku
si B mencerminkan sikap yang tidak baik kepada si A, karena telah merusak nama
baiknya kepada teman dekat si B. Seharusnya si B menghormati dan menghargai si
A sebagai orang yang menerima sikap baik dalam hidupnya, si B tidak boleh
memberitahu satupun sikap buruk si A kepada temannya, walaupun itu adalah teman
dekat. Itu salah satu contoh yang dapat saya tuliskan di sini. Banyak kasus
lain yang menurut saya seseorang lupa untuk menjaga nama baik orang lainnya.
Semoga kita selalu menjaga nama baik
orang di sekitar kita.
Comments
Post a Comment