Ekspedisi ke Air Terjun Langkuik Tamiang , Malalak


“Rekan-rekan, ayo bergerak ke kos Dila sekarang, sudah jam 7!” , isi pesanku ke teman sekelasku pagi itu. Kesal saja jika tak jadi melakukan ekspedisi. Setelah semua datang dan ternyata banyak yang ikut acara ini. Kadang hal yang mendadak itu berkah. Kami berangkat dari kos dila kira-kira jam sedikit lewat dari jam 7 pagi. Pergi mengendarai motor yang berjumlah 7 motor. Hari itu bertepatan dengan acara tdS terakhir pada tanggal 11 Oktober 2015. Bravo, grup ini semuanya seperti pembalap. Kecepatan rata-rata permotor kira-kira 65 km/jam. Bahkan ketika saya mengejar motor rekan yang di depan bisa sampai 80 km/jam. Kencangnya kecepatan itu menggambarkan sunyinya jalan raya lintas Padang Bukittinggi pagi itu.
Pukul 8.15 kira-kira kami sampai di lokasi parkir. Dengan semangat yang kunjung membalap kami lupa mengadakan do’a bersama, yang akhirnya berdoa secara pribadi. Beberapa saat kemudian (tidak jauh dari gerbang masuk) kami melihat ucapan selamat datang dan tulisan “My Trip My Adventure” di pohon itu. Konon katanya acara TV My Trip My Adnventure sudah pernah melakukan ekspedisi ke air terjun Langkuik ini (...waw). Kesulitan pertama yang mungkin dirasakan adalah jalan yang menurun terjal dan acap licin. Anda akan dapat melihat air terjun pertama hanya dengan waktu kira-kira 15 menit dari titik awal (parkir). Air terjun pertama ini berada pada ketinggian +- 482 meter dpl. Air terjun pertama tak kalah indah dari air terjun ke 5 (air terjun terakhir) di sini.

Tak puas dengan satu air Terjun, Kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun terakhir. Kesulitan/kesenangan kedua saat perjalanan yaitu meyebrangi sungai, sedikit licin namun menantang dan menyenangkan, air sungai membasahi sampai di atas lutut kami. Setelah meyebrangi sungai, tampaklah air terjun ke 2 yang mungkin lebih pendek dari air terjun pertama. Perjalanan selanjutnya yaitu menuju air terjun ke 3, 4, dan 5 (satu lokasi). Seperti sang penjelajah aslinya (hehe, kali aja) jalan ini sedikit mengguncang adrenalin kami. Mendaki, ya seperti memanjat tebing, (beruntung sekali) bebatuan dan akar-akar tanaman itu berada dan begitu membantu untuk sampai lokasi tujuan. Tak jauh dari itu maka akan sampailah ke lokasi tujuan utama. Sejuklah mata memandang, sejuknya merasakan sensasi air terjun dalam hutan, sejuknya udara hutan, semua terbayar oleh indahnya sepercik Paradise dalam hutan di bumi ini.
Tapi satu yang ku lupa, aku lupa berbicara dengan Air.
 

Comments

Popular posts from this blog

Peta Administrasi Kab. LimaPuluh Kota

Air Terjun Lubuk Minturun

Peta Lokasi Air Terjun Lubuak Bulan